Mencicipi Cita Rasa Kopi Tradisional di Kopi Jo

Yogyakarta terkenal dengan tempat-tempat wisata yang menarik. Hal ini yang membuat Yogyakarta tidak pernah sepi pengunjung. Selain wisata, Yogyakarta juga memiliki tempat- tempat unik yang tidak bisa anda lewatkan, salah satunya adalah kedai Kopi Jo yang berlokasi di Bentara Budaya Yogyakarta. Dari berbagai kedai kopi yang ada di Yogyakarta, Kopi Jo dapat dikatakan unik karena masih menggunakan alat-alat tradisional.

DSC09786

Kopi Jo berdiri pada tahun 2009 pada acara Biennale X di Yogyakarta. Berawal dari sukarelawan di acara tersebut, terciptalah Kopi Jo. “Karena temen-temen yang dari Biennale X menghendaki kita untuk ikut, yaudah kita ikut aja. Jadi dulunya kita volunteer Biennale X di Jogja untuk bagian cooking”, ujar Johanes Tan Joana Jaya, pemilik kedai Kopi Jo. Nama Kopi Jo sendiri diambil dari nama Johanes.

Kopi Jo dapat dikatakan berbeda dengan kedai kopi pada umumnya karena kedai kopi ini menjajakan kopinya dengan gerobak. Selain itu, alat-alat yang digunakan juga masih tradisional seperti tungku masak dan wadah kopi dari tanah liat. Hal ini membuat kedai kopi ini terlihat sangat tradisional. “Dulu waktu ada pasar Pasar Kangen, panitia dapat hibah barang-barang bekas yang dari pabrik mebel yang pailit umtuk acara Pasar Kangen seperti untuk bikin propertinya. Dan kita sendiri juga kebagian propertinya ini. Akhirnya kita dapet konsep traditional cooking, dimana kita pakai media tanah karena asumsi saya kalau kopi punya sifat yang mengikat terutama baunya”, ujar Johanes.

DSC09758

Selain itu, keunikan lain dari Kopi Jo yaitu hanya buka di hari Senin. Johanes mangatakan alasan buka hanya di hari Senin karena dalam seminggu yang memungkin untuk buka hanya di hari Senin, selain itu bertepatan juga dengan acara “Jazz Mben Senen”, yang berlangsung setiap hari Senin di halaman Bentara Budaya Yogyakarta. Sebelum di Bentara Budaya Yogyakarta, Kopi Jo sempat memiliki kedai kopi sendiri, tapi karena bermasalah sehingga memutuskan untuk keluar dan hanya buka setiap ada acara-acara di Yogyakarta.

DSC09753

Menu yang ditawarkan kedai kopi ini yaitu teh tarik, coklat susu dan kopi jo sebagai menu utama. Dari semua menu yang ditawarkan, semuanya adalah hasil racikan dari Johanes sendiri. Johanes menambahkan jika ia belajar langsung dari orang India untuk membuat teh tarik, lalu racikan tersebut dikembangkan sehingga tercipta teh tarik ala Kopi Jo. Ia juga mengatakan kalau ia ingin menciptakan cita rasa sendiri yang berbeda dari kedai kopi lain. Selain itu harga yang ditawarkan Kopi Jo juga terjangkau, hanya dengan Rp 10.000 kita sudah dapat merasakan salah satu menu dari kedai kopi ini.

Jadi, jika anda berminat untuk mencicipi menu dari Kopi Jo, anda dapat menghampiri kedai Kopi Jo di Bentara Budaya Yogyakarta.

=========================================================================

Kopi Jo

Instagram : https://www.instagram.com/kopijo_/

Twitter      : https://twitter.com/kopijo_?lang=id

Teks & Photo : Nathan Adly

Leave a comment